Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong penguatan branding dan packaging produk dari pelaku Ekraf di Banyuwangi. Pasalnya, penguatan kemasan akan memberikan dampak positif bagi sebuah produk.
“Content is king and packaging is queen, kalau digabungkan antara konten UMKM yang kuat dengan packaging kelas atas. Maka akan terciptalah pelaku UMKM yang sekarang kita br anding sebagai CEO dan brand owner,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (23/9/2024).
Sandiaga mengatakan, program Bedakan merupakan program unggulan Kemenparekraf yang dapat membantu pelaku usaha untuk memiliki kemasan produk. Sehingga dengan adanya kemasan yang menarik dan terlindungi produk tersebut akan menjadi menarik para konsumen.
“Melalui program ini kami berharap dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam bersaing di pasaran sekaligus sebagai upaya membantu pelaku usaha meningkatkan nilai tambah produk mereka. Selain itu juga membantu para pelaku usaha dalam rangka persiapan transformasi strategi pemasaran dari offline ke online,” ucap Sandiaga.
Sementara, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, mengatakan program Bedakan di Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan pelaksanaan ke-20. Total ada 400 UMKM yang telah terfasilitasi dan melibatkan kurang lebih 300 profesi desainer grafis.
“Sesuai data program Bedakan sebanyak 100 persen peserta setuju jika program ini sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Kemudian 77,4 persen merasakan peningkatan pendapatan, juga 96,8 persen mengalami peningkatan kualitas produk,” kata Yuke.
sumber: https://rri.co.id/nasional/994365/kemenparekraf-dorong-penguatan-branding-dan-packaging-produk-ekraf